Sulit Cari Pekerjaan, DPRD Pati Minta Sarjana Tingkatkan Softskill - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 16 Juni 2023

Sulit Cari Pekerjaan, DPRD Pati Minta Sarjana Tingkatkan Softskill

Targethukumonline. Pati - Banyaknya lulusan sarjana atau S-1 yang kesulitan mencari pekerjaan mendapat sorotan dari anggota komisi D DPRD Kabupaten Pati, Didin Syafruddin, kamis tgl (16/06/23).

Didin Syafruddin anggota komisi D DPRD Pati.

Ia mengatakan, keterbatasan lapangan kerja yang tak sebanding dengan banyaknya jumlah lulusan setiap tahun menjadi penyebabnya. Bahkan, pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dengan program pelatihan kerja juga dinilai Didin tak mampu menampung para lulusan sarjana.


Didin lantas mendorong agar anak-anak muda, khususnya yang baru lulus kuliah agar lebih kreatif dalam menciptakan lapangan kerja sendiri.


Apalagi didukung dengan kemajuan teknologi. Politisi dari Partai Nasdem ini menilai harus bisa dimanfaatlan oleh anak-anak muda.


“Saya berharap freshgraduate bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Jadi mereka setelah fokus ke pendidikan, tidak semuanya bisa masuk juga ke swasta,” himbau Didin.


Anggota dewan dari Kecamatan Trangkil ini juga menghimbau kepada anak muda agar tidak tergiur untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Menurutnya, itu adalah cita-cita kuno. Lantaran di zaman sekarang, pemerintah mulai membatasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS.


“Menurut saya untuk freshgraduate memang satu-satunya pintu untuk bekerja di pemerintahan adalah dengan CPNS. Soalnya kalau PPPK cenderung untuk yang sudah ada pengabdian,” imbuhnya.


Begitupun dengan untuk sarjana pendidikan. Didin berharap, mereka tidak terlalu mengejar cita-cita menjadi seorang guru. Jikapun kemampuan mereka memang di bidang pendidikan. Didin memberikan saran agar mereka bisa membuat Bimbingan Belajar atau Bimbel sendiri.


“Bisa membuat Bimbel, khususnya yang baru lulus, ilmunya belum hilang. Kalau hanya mengandalkan menjadi guru kan kuotanya terbatas. Karena peminatnya banyak, kuotanya sedikit,” tutupnya.


Dikatakan, realita yang terjadi saat ini memang banyak sarjana muda terkesan gengsi untuk bekerja jika tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Stigma inilah, yang diharapkan oleh Didin dapat dikurangi oleh sarjana baru atau freshgraduate. (RED)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad