Targethukumonline Pati – Bertempat di area pesawahan Desa Srikaton Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, telah diadakan pengendalian hama tikus dengan cara gropyokan bersama sama dengan menggunakan alat pengomposan tikus memakai belerang dan alat perangkap bobo, rabu (08/11/17), pukul 06.30 WIB.
![]() |
| Bupati Haryanto bersama masyarakat desa Srikaton Kayen Pati |
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Pati Hariyanto, Kepala Dinas Pertanian Mokhtar Efendi, Muspika Kayen dan masyarakat petani desa Srikaton. Sebelum kehadiran Bupati Pati dan Dipertan Pati, pukul 06.60 WIB masyarakat dan muspika Kayen melakukan giat gropyok tikus bersama sama di pesawahan padi.
Selang setengah jam kemudian, datang Bupati Pati bersama Dispertan Pati bergabung melakukan gropyok tikus bersama sama petani gapoktan Siti Mulyo, Siti Luhur, dan Mbangun Karyo.
Usai melakukan gropyokan, Bupati Pati dan petani langsung mengadakan pertemuan tempat di Balai Desa Srikaton. Dalam sambutanya, Bupati Pati menyampaikan,” merebaknya hama tikus yang menyerang tanaman padi di Desa Srikaton bisa membuat petani frustrasi.
Karena dasar seorang petani adalah sebagai sumber pangan. Bagaimana bila tidak ada sumber pangan pasti akan kebingungan.
Maka dari itu kepada para petani semuanya lebih semangat untuk berusaha dan merawat tanaman padi terutama bila terjadi hama tikus yang meresahkan petani, cukup di lakukan pemberantasan selain obat pestisida untuk pengomposan juga di lakukan gropyokan, itu lebih efektif dan praktis tidak berbahaya,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hariyanto yang didampingi Kepala Dinas Pertanian lebih memperjelas pentingnya pemberantasan hama tikus perlu dilakukan dengan cara yang tak berbahaya.
Gropyokan yang diikuti dengan pengasapan disebutnya merupakan solusi yang paling tepat.
Menggunakan kawat beraliran listrik sangat berbahaya bagi keselamatan petani. Sudah banyak kejadian orang tersengat listrik di sawah,” paparnya.
Melalui kelompok tani, mereka pun mengambil langkah penanganan dengan penggropyokan dan pengasapan.
Pemerintah desa (pemdes) mendukung penuh penanganan hama tikus dengan cara yang ramah lingkungan itu.
Ini salah satu upaya untuk mengatasi serangan hama tikus yang telah lama terjadi dan sulit diberantas,” kata Kepala Desa Srikaton, di sela-sela kegiatan gropyok tikus di desanya.
Sebelumnya, petani dibantu banyak pihak melakukan gerakan gropyokan tikus di sawah. Dalam kesempatan itu, Bupati Pati Haryanto turut terjun langsung berburu hewan pengerat tersebut.
![]() |
| Gropyokan memburu tikus sebelum paska panen |
Sejauh ini petani di banyak daerah di Pati lebih memilih memasang perangkap kawat beraliran listrik di sawah untuk mengatasi hama tikus. Cara demikian tak hanya berbahaya bagi keselamatan petani, tetapi tak efektif mengurangi populasi tikus. ($.uyoto)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar