Mengenang Tragedi Monas"

Target Hukum Online. Pati - Minggu 22 januari 2012. jam 10:35
( kisah Yusuf Sigit 2,5 tahun)

-Ayah
terimakasih telah mengajak aku ke Monas
aku belum pernah lihat Monas
senang sekali hatiku diajak ayah melihat Monas
Pagi itu aku digendong bunda.
kita jalan bersama ayah, nenek dan bibi
pagi yang indah
cuaca pun cerah
kita berjalan bersama menuju Monas
Kita semua bahagia
jarang sekali kita bisa jalan-jalan seperti ini
ayah sibuk mencari nafkah
aku sudah lama rindu ayah.
-Ayah
tiba-tiba kita lihat mobil hitam itu
melayang dari depan
menggelinding menimpa kakak-kakak itu
lalu menimpa kita semua
aku pun terpental
terlepas dari pelukan Bunda.
-Ayah
maafkan aku Ayah.. Aku mendahului ayah.
aku masih sangat ingin bersama Ayah dan Bunda..
ingin bermain sama Ayah sama Bunda.
ingin berlama-lama dalam pelukan Ayah..
tapi Allah lebih menyayangi aku..
Allah menginginkan aku pulang...
-Ayah
terima kasih sudah berusaha keras menyelamatkan aku
terima kasih sudah mencoba memberiku minum Susu..
terima kasih Ayah sudah memeluk aku dan mencium aku.
aku sayang ayah sampai kapan pun.😭

- Kisah pilu ini dialami Teguh Hadi Priyono, salah satu korban mobil Xenia maut di Kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat. Tak pernah terbayang olehnya, niat liburan bersama keluarga akan berakhir tragis ditabrak mobil Xenia berplat nomor B2479XI yang dikendarai oleh Afriani Susanti.

Teguh kehilangan empat anggota keluarga sekaligus. Dia kehilangan sang putra, Yusuf Sigit Prasetyo (2,5). Selain itu, dia juga kehilangan sang ibu, Suyatemi (51) dan dua adiknya, Pipit (17) dan Nani (26) akibat tragedi Minggu siang itu Menewaskan 9 Orang Pejalan Kaki.
Semoga Allah mengampuni Dosa2 Mereka Amin... ($@$)