Targethukumonline. Pati - Bertempat di Aula Kecamatan Sukolilo, dinas ketahanan pangan Kabupaten Pati datang memberikan bantuan pangan untuk anak balita. Sejumlah beras, gula, minyak dan lain-lain bertumpuk di ruang Aula untuk di sampaikan kepada anak balita sebagai bahan makanan tambahan bagi anak yang kurang gizi.
![]() |
Dinas Ketahanan Pangan Memberikan Bantuan |
Bekerjasama dengan pihak kesehatan di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Sukolilo, Kec Kayen, Kec.Tambakromo dan Kec. Gabus dinas ketahanan pangan selain memberikan bantuan juga memberikan pemaparan tentang pentingnya gizi pada anak balita.
Kurang lebih 35 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Camat Sukolilo Sugiono dan masing-masing Kecamatan perwakilan dari puskesmas dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutanya, camat Sukolilo Sugiono mengatakan,” kami berterima kasih banyak kepada dinas Ketahanan pangan dan semua peserta yang hadir di Aula Kecamatan Sukolilo dalam rangka memberikan bantuan pangan untuk menunjang asupan gizi bagi anak khusunya di wilayah Pati Selatan.
Kalau boleh kami menjelaskan tentang “ Ketahanan pangan itu salah satunya adalah menentukan status gizi balita dan kualitas sumber daya manusia.
Kalau boleh kami menjelaskan tentang “ Ketahanan pangan itu salah satunya adalah menentukan status gizi balita dan kualitas sumber daya manusia.
Keberhasilan tumbuh kembang pada masa kanak-kanak menentukan kualitas sumberdaya manusia yang selanjutnya akan mempengaruhi terhadap keberhasilan pembangunan nasional. Faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah faktor gizi, kesehatan dan praktek pengasuhan. Anak balita merupakan kelompok penduduk yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan dan gizi,” ujarnya.
Tingkat pengetahuan gizi merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan sikap dan perilaku seorang terhadap makanan. Selain itu pengetahuan manusia mempunyai peran untuk dapat membuat manusia hidup sehat, sejahtera dan berkualitas.
Gizi mempunyai hubungan langsung dengan tingkat konsumsi tetapi secara tidak langsung mencerminkan tingkat pengetahuan. Kekurangan pengetahuan tentang gizi merupakan suatu penyebab lain gangguan gizi atau informasi gizi.
Oleh karena itu, salah satu cara yang baik untuk menanggulangi masalah gizi adalah memberikan pendidikan gizi yang pada prinsipnya mempunyai tujuan akhir mengubah pengetahuan serta siap dan tindakan kearah perbaikan gizi dan kesehatan, “ himbau camat.
Ketahanan pangan merupakan salah satu isu utama upaya peningkatan status gizi masyarakat yang paling erat kaitanya dengan pembangunan pertanian.
Ketahanan pangan merupakan salah satu isu utama upaya peningkatan status gizi masyarakat yang paling erat kaitanya dengan pembangunan pertanian.
Situasi produksi pangan dalam negeri serta ekspor dan impor pangan akan menentukan ketersediiaan pangan yang akan mempengaruhi kondisi ketahanan pangan di tingkat ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga, akan ditentukan pula oleh daya beli masyarakat terhadap pangan,” tambahnya.
Selaras dengan pemaparan oleh dinas ketahanan pangan Kab. Pati Plt Pujdo Setjanto menjelaskan,” dari segi gizi, kebiasaan makan ada yang baik atau dapat menunjang terpenuhinya kecukupan gizi dan ada yang buruk dapat menghambat terpenuhinya kecukupan gizi.
Sedangkan masalah yang menyebabkan malnutrisi adalah tidak cukupnya pengetahuan gizi dan kurangnya pengertian tentang kebiasaan makan yang baik. Kebiasaan makan dalam rumah tangga penting untuk diperhatikan.
Karena kebiasaan makan mempengaruhi pemilihan dan penggunaan pangan dan selanjutnya mempengaruhi tinggi rendahnya mutu makanan rumah tangga.
Hubungan ketahanan pangan dengan status gizi merupakan konsep yang multidimensial, yaitu berkaitan antar mata rantai sistem pangan dan gizi mulai dari produksi, distribusi, konsumsi, dan status gizi.
Oleh karena itu, indikator ketahanan pangan rumah tangga dapat dicerminkan melalui tingkat kerusakan tanaman, tingkat produksi, ketersediaan pangan, pengeluaran pangan, jumlah dan mutu konsumsi pangan adalah salah satu subsistem ketahanan pangan yang erat kaitanya dengan tingkat keadaan gizi atau status gizi.
Hal ini dapat menyebabkan gizi merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Hal ini dapat menyebabkan gizi merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Status gizi anak adalah merupakan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi, status gizi baik atau simbang bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan. Status gizi tidak seimbang dapat dipresentasikan dalam bentuk gizi kurang yaitu jumlah asupan zat kurang dari yang dibutuhkan. Sedangkan status gizi lebih bila asupan zat gizi melebihi zat yang dibutuhkan.
Selain itu, status gizi juga berarti sebagai ekspresi dan keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu seperti gondok endemik yang merupakan keadaan tidak seimbangnya antara pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh.
Ketahanan pangan menentukan status gizi balita dan kualitas sumber daya manusia, menurut peraturan pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang ketahanan pangan.
Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Ketahanan pangan pada dasarnya bicara soal harga pangan dan stabilitas harga pangan yang bisa terjangkau. ($.diman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar