Targethukumonline. Pati - Kebakaran hebat telah terjadi dipulau seprapat, sehingga kepulan asap hitam tebal berasal dari amukan sijago merah yang membakar belasan kapal berbahan kayu yang tengah bersandar di alur sungai pulau seprapat, adapun kapal terparkir yang berhimpitan dan tertiup angin kencang membuat api terus menyambar dan sulit dikendalikan dan kini masih menjadi tontonan warga pada hari senin tgl (17/07/17).
Babinsa Koramil Juwana Serda Warsidi, aktif untuk melaksanakan pemantauan kebakaran di pulau seprapat Juwana, dikarenakan 12 kapal yang terbakar dan sampai saat ini api belum juga padam. Sehingga kebakaran hebat yang melanda di perairan pulau seprapat Juwana merupakan musibah yang paling besar dalam sejarah, telah terjadi dua tempat kebakaran kapal yang besar yang terjadi dua bulan terakhir ini merupakan kejadian yang perlu di evaluasi bersama sehingga output atau jalan keluar terkait dengan antisipasi kebakaran ini dapat di minimalisir.
Danramil Juwana bersama anggota dengan Personil Pol Airut, melaksanakan pemadaman dengan alat alkon yang di miliki oleh Syahbandar, walaupun tidak maksimal tetapi bisa mengecilkan api dan asap yang masih membakar 12 kapal yang seolah olah kita pasrah dan tidak bisa berbuat apa apa karena fasilitas alat pemadam yang tidak di miliki baik pemadam darat maupun alat pemadam laut.
Danramil Juwana Juwana Kapten Inf Yahudi, S.Sos menyampaikan keprihatinanya dengan kejadian tersebut dan jangan sampai terulang kembali sekaligus ini juga kesempatan untuk membantu masyarkat dalam mengatasi kesulitan rakyat sehingga kegiatan ini sangat berguna untuk korban kebakaran.
Danramil menambahkan dengan kondisi inilah perlu adanya kebersamaan untuk mengatasi permasalahan ini baik dengan Satgasnya maupun alat dan tehniknya. Api masih membakar kapal selama 24 jam yang belum bisa padam karena ada bahan kapal yang terbuat dari viber maupun sisa sisa BBM yang masih ada di bawah badan kapal," tutupnya. ($.Pranata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar