Targethukumonline. Pati - Mestinya bulan puasa ini harus mawas diri dan bersabar untuk meningkatkan amal dan ibadah, namun persahabatan dua tetangga ini harus dibayar dengan mahal karena urusan sepele. Sudarsono (49) warga dari dukuh Karangdowo desa Kutoharjo kecamatan Pati kabupaten Pati.
Sungguh apes sekali pada hari jum'at tgl (09/06/2017) pukul 20.00 WIB, saat itu Sudarsono yang lagi berada di area parkir RSUD Soewondo Pati dibacok oleh temannya yang berinisial (K) alias (D) 48 beralamatkan Karangdowo Desa Kutoharjo Kecamatan Pati ini.
Kejadian berawal dari anak Sudarsono yang sedang bermain kembang api bersama dengan anak pelaku si (K) alias (D) kedua anak tersebut pada saat berebut kembang api, yang menjadikan Sudarsono menegur anak pelaku berinisial (K), dari teguran tersebut menjadikan pelaku berinisial (K) alias D ini tersinggung.
Dan akhirnya muncul keributan antara Sudarsono dengan pelaku berinisial (K) alias D tersebut, kemudian pelaku berinisial (K) alias D melalukan pemukulan terhadap Sudarsono dengan menggunakan tangan kosong dipipi kiri Sudarsono, pedagang yang ada disekitar langsung ikut melerai keributan tersebut.
Yang bersangkutan akhirnya pergi meninggalkan TKP, selang beberapa saat pelaku berinisial (K) alias D kembali mendatangi Sudarsono yang pada saat itu sedang membersihkan mobil, dan pelaku berinisial (K) alias D langsung melakukan pembacokan satu kali terhadap korban dengan menggunakan sebilah Clurit hingga mengenai paha kiri Sudarsono dan masih menancap dipaha.
Melihat kejadian tersebut para pedagang lainnya berusaha melerai dan memegangi pelaku berinisial (K) alias D dan diantara pedagang yang bernama Tri mencabut dan membuang dengan Cara melempar sebilah Clurit tersebut kearah bangunan baru yang dikelilingi pagar seng dan tidak lama kemudian pelaku berinisial (K) alias D pergi meninggalkan TKP.
Korban Sudarsono dari kejadian mengalami luka robek sayat panjang 5 Cm kedalaman 3 Cm pada kaki kiri selanjutnya dirawat inap di RSUD Soewondo Pati.
Kejadian ini disayangkan oleh warga seharusnya tidak perlu terjadi yang hanya gara gara anak-anak yang saling bermain, saling gontok-gontokan bahkan adu jotos dengan menggunakan senjata tajam". tutupnya. ($.Pranata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar