Target Hukum Online. Pati - Kamis (23/3/2017) bertempat di Komplek Syahbandar Pelabuhan Juwana kabupaten pati telah dilaksanakan Kunjungan Menteri Perhubungan RI Ir. BUDI KARYA SUMADI beserta rombongan dalam rangka Meninjau Galangan Kapal (Pembuatan Kapal Tradisional atau Kapal Kayu), Menhub beserta rombongan menempuh perjalanan dari Kabupaten Kudus menuju Pelabuhan Juwana Kabupaten Pati dengan menggunakan jalur Udara sarana transportasi Helly milik Polda Jateng.
Ikut dalam rombongan Menteri Perhubungan RI Bp. Ir. BUDI KARYA SUMADI di antaranya, Kapolda Jateng IRJEN Drs. CONDRO KIRONO, Dirjen Perkapalan dan Kepelautan Bp. RUDIANA, Dirjen Perkeretaapian Bp. PRASETYO BOEDICAHJONO.
Hadir dalam penyambutan kunjungan Menteri Perhubungan RI di komplek Kantor Syah Bandar Juwana yang disambut langsung oleh Bupati Pati Bp. H. HARYANTO, SH, MM, M.Si, Dandim 0718 Pati Letkol Inf.ANDRI AMIJAYA KUSUMAH, S.Sos, Kapolres Pati AKBP MAULANA HAMDAN, SIK, Jajaran UPT.
Kemenhub di Semarang, Jajaran Muspika Juwana, Ka UPP Kelas III Bajomulyo Juwana Bp. EDI SUKISNO, S.Sos, Ka PPP Juwana Bp. JAFAR GAOL LUMBAN , Kepala Satker PSDKP Juwana Bp. DIDIK RISTANTO, SH, KBO Pol Air Polres Pati IPTU DAFFID P, SH, Ka TPI Pati Bp. SUJARTO, SE.
Kunjungan Menteri Perhubungan Ir. BUDI KARYA SUMADI beserta rombongan ke Wilayah Juwana dalam rangka meninjau lokasi pembuatan Kapal Rakyat (Kapal kayu) Bapak EDI SUKISNO, S.Sos selaku Ka UPP kelas lll Bajomulyo Juwana menyampaikan bahwa, terkait dengan kunjungan Menhub ke Juwana dikarenakan adanya pembangunan 100 (Seratus) unit kapal niaga (Kapal Rakyat/tradisional) program Pemerintah yang nantinya akan digunakan untuk masyarakat di pulau-pulau terpencil ( perintis ) dan digunakan sbg sarana transportasi baik angkutan orang maupun barang sesuai kebutuhan.
Dan di sampaikan pula bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini sudah menyiapkan anggaran untuk menyediakan 100 kapal Niaga (Kapal Rakyat / kayu) berukuran 35 gros ton (GT), kapal itu dirancang agar dapat mengangkut muatan 40 penumpang dan 10 ton barang, kapal seperti itu yang dibutuhkan masyarakat di wilayah kepulauan sebagai sarana perhubungan antar wilayah.
Bupati Pati H. HARYANTO, SH, MM, M.Si kepada Menhub Menyampaiakan bahwa Wilayah Juwana selain terdapat pelabuhan Kapal ikan juga digunakan sebagai pelabuhan niaga (bongkar muat), di wilayah Juwana terdapat 4 Galangan Kapal (Dok Kapal).
Disampaikan juga oleh Bupati Pati, bahwa saat ini sedang di lakukan Revitalisasi TPI I yang dikelola oleh Provinsi Jateng. Dialog antara Menhub RI Bp. Ir. BUDI KARYA SUMADI dengan salah satu Nahkoda Kapal " KM. Karya Bersama"an. MUH. CHAERUDIN, asal Sulawesi Selatan, dari Menhub pada intinya menanyakan tentang keluhan-keluhan yang dialami oleh nahkoda maupun pemilik Kapal, CHAERUDIN selaku nahkoda kapal menyampaikan bahwa akhir-akhir ini biaya kepengurusan atau surat-surat ijin sangatlah mahal dan terlalu lama, berbeda pada tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun sebelumnya kisaran biaya kepengurusan surat-surat hanya Rp. 500.000,- ( Lima ratus ribu rupiah ), namun akhir-akhir ini biaya kepengurusan Surat-Surat kapal bisa menghabiskan biaya sampai dengan Rp. 5.000.000,- ( 5 juta rupiah ).
Setelah dialog Menhub RI Ir. BUDI KARYA SUMADI beserta rombongan meninjau lokasi pembuatan kapal (galangan kapal) di dukuh Ngebruk Desa Bumirejo milik H. SUMARNO alamat Desa Bendar Juwana guna melihat langsung tata cara pembuatan Kapal Rakyat (Kapal Kayu) dan dialog dengan pekerja dan tukang kayu pembuat Kapal.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar