BANDUNG RAYA SIAGA 1 COVID-19
targethukumonline.com-Bandung- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 ( satu ) untuk kawasan Bandung Raya, karena meningkatnya kasus covid-19 dan sejumlah pengetatan dilakukan dalam tujuh hari kedepan. dan akan menerapkan Work From Home ( Bekerja dari rumah ) sebesar 75%. Rabu, (16/6/2021).
" Mayoritas kawasan wisata dibandung akan ditutup guna mencegah penularan covid-19 yang lebih parah " Pengumuman tersebut disampaikan Ridwan Kamil ( Gubernur ) Jawa Barat melalui unggahan di akun instagram pribadinya pada hari selasa,15 Juni 2021 sore. Penetapan siaga satu dilakukan setelah Kabupaten Bandung Barat ( KKB ) dan Kabupaten Bandung bertstatus Zona Merah.
![]() |
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar Rapat Komite percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah di Makodam III Siliwangi Kota Bandung |
Menurut Pihak RSHS Bandung kondisi saat ini jauh berbeda ketika dibandingkan sebelum lebaran ketika RSHS menerima satu pasien setiap harinya. RSHS Bandung menyediakan 200 tempat tidur khusus Covid-19, 141 diantaranya telah terisi sementara dari 40 tempat tidur di ICU 32 sudah terisi. Tidak hanya di RSHS Bandung, tingkat keterisian tempat tidur diseluruh RS rujukan Covid-19 juga terus bergerak naik hingga mencapai 88,8% alias nyaris penuh, hal ini sudah melebihi standar WHO dan standar kritis Nasional seluruh RS kini diminta menambah kapasitas ruang perawatan bagi pasien covid.
Ema Sumarna ( Sekda kota Bandung ) menyatakan " kota bandung dalam kondisi waspada tinggi penyebaran Virus Covid-19 seluruh RS rujukan covid-19 sudah mendekati 90% kamar perawatan penuh jadi semua RS Akupansinya terjadi peningkatan ". Tandasnya.
Selain dikota bandung, lonjakan Covid-19 juga terjadi di RS Bayu Asih Purwakarta Jawa Barat yang mengakibatkan petugas kewalahan menghadapi lonjakan covid-19. 103 ruang perawatan dipenuhi pasien covid begitu pula dengan 18 tempat tidur di IGD telah terisi pasien covid.
Sementara itu Dr. Agung Darwis ( Direktur Rs. Bayu Asih Purwakarta ) menjelaskan " Dengan sangat terpaksa pihak RS mendirikan tenda untuk merawat pasien covid yang berdatangan dan menunggu agar di IGD bisa terurai perawatannya dan akan membuka kembali ruang teratai meskipun SDM agak berkurang karena 8 ( Delapan ) Nakes sedang menjalani perawatan karena ikut terpapar virus covid-19 " tegasnya.
Di Kabupaten Indramayu sendiri sudah berjalan selama tiga hari semenjak minggu,13 Juni 2021 pemberlakukan Lockdown RSUD Sentot patrol Indramayu setelah diketemukan sejumlah Dokter dan tenaga medis yang terpapar virus covid-19. sampai berita ini diterbitkan tim targethukumonline.com belum bisa menemui pihak terkait perihal kapan dibukanya kembali pelayanan kesehatan untuk masyarakat. ( edho kaukazus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar