Puncak Destoroto Anugrah Tuhan Terindah, Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama (catatan redaksi) - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 12 November 2018

Puncak Destoroto Anugrah Tuhan Terindah, Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama (catatan redaksi)

Targethukumonline. Jepara - Mengagumi anugerah Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah menikmati keindahan alam pegunungan di puncak Destoroto, Senin 12 November 2018.

Menguak keindahan alam puncak Destoroto, menjadi catatan tersendiri bagi penulis.

Puncak destoroto merupakan obyek wisata pegunungan yang berada di dukuh Medono desa Damarwulan kecamatan Keling - Jepara dengan ketinggian sekitar 1.300 dpl.

Rasa penasaran hinggap di benak kami ketika berkunjung ke desa Damarwulan saat pandangan mata kami tertuju ke salah satu puncak bukit nun jauh di atas sana.

Rasa penasaran semakin dalam seolah-olah ada tangan melambai-lambai menarik kami menuju atas bukit tersebut.

Dengan sedikit perasaan ragu dan hati berdebar kami memberanikan diri untuk mendaki puncak yang disebut Destoroto.

Mata kami terbelalak dan langsung jatuh serta mencinta melihat pemandangan yang indah disepanjang jalan.

Barisan pohon pinus, hawa yang sejuk disertai lantunan suara serangga hutan (gareng pong) membuat kami terkagum-kagum dibuatnya seperti melayang di atas awan.

Dua puluhan menit perjalanan kami lakukan menggunakan sepeda motor, sampailah ke puncak bukit Destoroto.

Suasana hening, sejuk serta nyaman di tambah pemandangan yang memanjakan mata membuat kami enggan untuk turun ke bawah.

Tersedianya Mushola, fasilitas MCK serta beberapa gardu pandang dan destinasi foto ria, menambah cantiknya pesona puncak Destoroto.

Melihat keindahan itu semua, timbul gejolak dalam hati untuk ikut serta menata dan mempercantik tempat tersebut, ide dan gagasan muncul di hati kami.

Membuat kebun binatang mini, menciptakan kebun buah serta membudidayakan keaneka ragaman hayati ingin kami wujudkan di sana.

Impian hanya tinggal impian, perlu dukungan dari dinas terkait, pemerintah daerah, pemerintah desa serta semua pihak untuk menggapai cita-cita mulia tersebut.

Banyak jalan menuju roma adalah kiasan yang sempat muncul di benak kami. Ke depan kami akan mencoba berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk KPH Pati yang memiliki otoritas berkaitan tentang lahan tersebut. (Andik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad