Targethukumonline. Pati - Petani Desa Sembaturagung Kecamatan Jakenan, salah satunya desa di Kabupaten Pati yang masih melestarikan tradisi Wiwit, menjelang dimulainya panen padi, baik panen raya yang dilakukan kelompok maupun perorangan.
![]() |
Tradisi wiwit yang sudah mulai ditanggalkan, harus tetap dijaga kelestariannya. |
Tradisi yang dilakukan warga Desa Sembaturagung, Rabu tgl (14/02/18) sore, dihadiri Camat Jakenan, Kapolsek Jakenan, Kepala Desa dan Perangkat desa bersama warga berjalan khitmad.
Kepala Desa Sembaturagung, Dwi Tantri Nurjayanti mengatakan, wiwit merupakan terdisi turun-temurun yang dilakukan oleh leluhur sebelumnya, hal itu dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan panen padi yang diberikan kepada para petani.
Wiwit ini budaya kita secara turun temurun, leluhur kita juga melakukanya, oleh karena itu, kita sebagai keturunannya berkewajiban untuk menjaga warisan leluhur yang baik ini, wiwit ini saya lakukan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas panen padi, alhamdulillah panen tahun ini hasilnya sangat baik,” jelasnya.
Tradisi Wiwit biasanya warga membawa ambengan berisi nasi yang dilengkapi dengan lauk pauk kemudian dibawa ke sawah yang akan di panen.
Setelah ambengan sampai di tempat lalu pemuka agama (Moden) membacakan doa yang diamini warga yang ikut dalam dalam selametan tersebut.
Menjelang panen seperti ini, warga membawa ambengan yang berisi nasi, lauk pauk, ada tempe goreng, telur, sayuran dan yang gak pernah ketinggalan adalah ingkung.
Kemudian setelah di doakan oleh Modin (Tokoh Agama) ambengan tersebut dimakan ramai-ramai disawah dan sisanya di bawa pulang," tambahnya.
Kata Kepala Desa, padi yang di panen tahun ini adalah jenis Inpari, menurutnya jenis padi inpari sejak awal ditanam tidak begitu banyak kendala, termasuk serangan dari berbagai hama.
Jenis padi inpari ini termasuk tahan hama, tidak banyak kendala mas sejak mulai di tanam, saya tahun ini menanam 12 hektar, hasilnya bisa kamu lihat, bagus sekali. Mudah-mudahan, panen yang dimulai besuk ini tidak ada kendala," harapnya. ($.warna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar