Targethukumonline. Wonogiri - Sabtu tgl (04/11/17), Kabupaten Wonogiri menjadi lokasi peringatan hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2017 tingkat Jateng dengan Tema Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke 37 ditetapkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) adalah mengubah masa depan migrasi berinvestasi dalam ketahanan pangan dan pembangunan pedesaan.
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) diperingati setiap tahun sejak Tahun 1981. Secara nasional, tema HPS Ke 37 di Indonesia ''Menggerakkan Generasi Muda dalam Membangun Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia.''
Untuk peringatan HPS tingkat Provinsi Jateng, digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri.
Alun-alun Giri Krida Bhakti Wonogiri
HPS yang digelar selama dua hari ini mulai Sabtu dan Minggu bertema ''Mewujudkan Generasi Muda Sebagai Pilar Kedaulatan Pangan Jawa Tengah.''Peringatan HPS tingkat Jateng Tahun 2017 ini, dibuka Gubernur Ganjar Pranowo.
HPS yang digelar selama dua hari ini mulai Sabtu dan Minggu bertema ''Mewujudkan Generasi Muda Sebagai Pilar Kedaulatan Pangan Jawa Tengah.''Peringatan HPS tingkat Jateng Tahun 2017 ini, dibuka Gubernur Ganjar Pranowo.
Panitia pelaksana tingkat Kabupaten Wonogiri pimpinan Sekda Suharno, telah melakukan serangkaian langkah persiapan, termasuk penyiapan lokasi dan materi yang disajikan, dengan segala rangkaian pendukungnya.
Saat diwawancarai media Target Hukum, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Safuan menyatakan,”bersamaan dengan upacara pembukaan peringatan HPS Ke 37 ini, Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Bupati Wonogiri Joko Sutopo, akan melakukan launching aplikasi sistem informasi geografi potensi pangan Wonogiri.
Aplikasi ini, menggambarkan potensi pangan di Wonogiri melalui sistem pemetaan wilayah,'' jelas Safuan.
Safuan menambahkan,”Peringatan HPS kali ini, menjadi momentum menguatkan peran generasi muda dalam pembangunan pertanian dalam arti luas. Tema yang dipilih kali ini, sangat strategis mengingat kurangnya minat generasi muda terhadap pertanian.
Terkait ini, pemerintah berpandangan, perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang prospektif dan inovatif, serta modern di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
Disamping itu, perlu pula didukung adanya kepastian regulasi untuk mewujudkan bisnis di bidang pangan yang lebih adil, dan menarik minat generasi muda.
Modernisasi dan peningkatan peran generasi muda pada sektor pangan, diharapkan dapat mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya di Provinsi Jawa Tengah,”imbuhnya.
Bersamaan dengan peringatan HPS tingkat Jateng di Wonogiri, Sabtu (04/11/17), digelar lomba mewarnai oleh seribu anak TK yang datang dari 25 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas P dan K se Kabupaten Wonogiri, minggu (05/11/17), diadakan lomba cipta menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), yang diikuti oleh Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) se Kabupaten Wonogiri.
Selama dua hari berlangsungnya peringatan HPS, di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, digelar pameran yang diikuti 82 stand.
Perinciannya, sebanyak 60 stand dari tingkat Provinsi Jateng, dan 22 stand terdiri atas kelompok binaan Dinas Pertanian dan Pangan, binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan dari Usaha Kecil Menengah (UKM) pangan di Kabupaten Wonogiri.
Digelar pula festival kuliner yang diikuti oleh 28 stand. Terdiri atas 9 stand bakso, 7 stand mi ayam, 7 stand tengkleng, serta 5 stand kuliner 'klangenan' (makanan tradisional favorit) khas Wonogiri.
Yakni bothok ikan nilai Bu Karmi, pindang nyamleng Mbah Sinem, bakmi gendar pecel (non borak) Bu Par, kuliner tenongan Budimas, dan soto kering Mbak Ning.
Kami melibatkan kalangan perbankan untuk menyiapkan sedikitnya 1.500 voucher makan gratis bagi pengunjung pameran,” kata Safuan menambahkan;
TP-PKK bersama Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, berprestasi memenangi juara pertama festival kuliner Indonesia Tahun 2017 di UGM Yogyakarta. Festival tingkat nasional ini, diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Tanah Air. (Kusdiyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar