Perjalanan Spiritual Sang Salik Mencapai Tingkat Yang Hakiki - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 01 Oktober 2017

Perjalanan Spiritual Sang Salik Mencapai Tingkat Yang Hakiki

Targethukumonline. PATI - Ketahuilah para murid, ibadah yang tertinggi itu adalah ibadah yang bersifat intim, sangat sangat rahasia, hanya hamba dan TUHANnya saja yang tahu, bahkan binatang, tumbuhan, jin, setan, iblis, maupun malaikat tidak ada yang tahu. Ibarat kata seperti suatu keintiman suami-isteri, telanjang berdua, sangat tersembunyi, tidak ada orang lain yang tahu, minggu tgl (01/10/17).

Perjalanan suci seorang hamba Allah
(Kawulo Alit)

Ibadah seperti inilah ibadah yang tertinggi, yang tidak dicatat malaikat karena memang mereka juga tidak tahu. Ibadah seperti inilah yang hendaknya menjadi suatu idaman dan cita-cita luhur kita semua...... ibadah yang intim, yang murni, yang suci, yang tinggi.... ekstase puncak..... hasrat yang meledak, memancar menjadi keindahan semesta......

Dunia ilmu Ketuhanan adalah dunia yang kerap kali berhadapan dengan realitas-realitas kegaiban, apakah diminta ataupun tidak diminta, pada satu titik tertentu hal hal semacam itu memang akan dihadapi para salik.

Oleh sebab itu, para salik hendaknya tidak jemu-jemunya untuk berkonsultasi dengan pembimbingnya dan mengikuti instruksi serta arahan-arahannya.

Sebab sebenarnya dgn bersikap tawadhu' dan mengikuti instruksi pembimbingnya dengan baik, dalam hal tersebut sejatinya cahaya dari sang pembimbing sudah masuk dan mengalir dengan sendirinya menuju kepada si salik. "cahaya hanya bisa ditangkap dengan cahaya" ilmu itu hanya bisa engkau serap dengan ketawadhuan.

Pelajaran tentang Bismillah, bagi para murid, Al-Qur'an seluruhnya itu terangkum secara kualitasnya didalam Al-fatehah, sedang Al-fatehah itu terangkum di dalam Bismillahirrohmanirrohim.

Rahasia Bismillah terdapat dalam huruf Ba' dan alif yang tersembunyi (diantara ba' dan sin).

Ba' itu babun atau bab atau khazanah/wadah dari seluruh ilmu.

Titik dibawah Ba' itu adalah pintu gerbang/pintu masuknya. sedang alif yang tersembunyi adalah kunci pembukanya, apakah alif yang tersembunyi itu.

Ada didalam dirimu sendiri, di dalam kuatnya tekat dan keyakinan dirimu pribadi itulah alif yang tersembunyi, karenanya jangan pernah ragu-ragu lagi dalam melangkah, temukanlah alif yang tersembunyi milikmu, jadilah peluru-peluru titik yang menembus gerbang dan menggapai pengetahuan hakiki tentang TUHAN.

DIA selalu menantimu, seberapakah engkau serahkan dirimu, segitulah DIA akan menerimamu.

Setiap makhluk apakah manusia ataupun jin, maka cita citanya untuk menuju Allah adalah suatu anugrah dan kemuliaan dariNYA, hendaknya mereka semua bersabar atas keadaan dirinya, dan senantiasa mencintai sesamanya dimana saja berada.

Yang disebut ilmu bukanlah apa yang kukatakan padamu, tetapi apa yang engkau lakukan dalam lelakumu.

Walaupun engkau membaca hikam 1000x sampai berbusa mulutmu, semuanya adalah sia-sia dan percuma saja tanpa lelaku.

Lelaku itulah ilmu yang sesungguhnya, karena "ngelmu iku kalakone kanti laku" (ilmu adalah lelaku itu sendiri).

Lelaku inti dalam ilmu ketuhanan itu adalah pengendalian hawa nafsu, untuk mampu mengalahkan dan menundukkannya.

Harus banyak-banyak tirakat, kuat lapar dan kuat melek malam, wening dan dzikir sebagai ibadah utama.

Hampa, kosong, ora ono opo-opo, langsung terbang tinggi saja, embuh ora ngerti sampai mana jadilah penduduk langit, migrasi ke alam baka, alam kelanggengan.

Wahai salik.... teruslah berjalan dan berjalan untuk menggapai PENCERAHAN JIWA mu masing-masing.

Setiap jiwa yang belum mengetahui tempat kedudukan akhirnya kelak, ia masih dalam perjalanan menuju pencerahan, tetapi belum sempurna dalam pencapaian pencerahan jiwa.

Ketika pencerahan jiwa sudah mencapai kesempurnaannya, akan terang dan jelas tempat kedudukan akhirnya sendiri-sendiri.

Dimana tempat kedudukan akhirmu kelak, gapailah pencerahanmu.

Diantara para pejalan (salik) banyak yang lebih tertarik kepada bab - bab kegaiban, untuk mengetahui rahasia-rahasia alam gaib, ketimbang untuk belajar menerima setiap keadaan dan kenyataan hidupnya, nrimo ing pandum.

Mereka akan terkecoh jebakan batman, memburu hantu gentayangan, tetapi lengah dan tidak mengerti maksud dan tujuan adanya dirinya.

Batinnya tidak mencapai pencerahan jiwa yang memadai, tetaplah diselimuti rasa tidak tenang dan was-was, ingin lekas sampai tetapi malah tidak sampai - sampai.

Ketahuilah, pada akhirnya semua perjalanan itu akan tetap mentok, yaitu tetap saja untuk mengikuti maunya Allah, menuruti kehendakNYA, baik kita suka maupun tidak suka.

Alangkah baiknya, jikalau engkau berkonsentrasi kepada kenyataan hidup, dan melatih dirimu menerima setiap kenyataan yang ada, dan bersyukur karenaNYA, untukNYA dan besertaNYA.

Ketika seseorang telah mengerti dan memahami maksud dan tujuan adanya dirinya, ia akan menyingkirkan setiap batu batu yang berada di jalan yang akan dilalui orang orang tanpa perlu lagi bertanya, mengapa harus saya lakukan.?

Ia akan menyisihkan sebagian dari rizkinya dan memberikan pada mereka yang membutuhkan, tanpa perlu bertanya "apa balasan atas pahalanya?", ia akan menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongannya, tanpa perlu lagi bertanya, "apa imbalannya?".

Ia akan menjadi Qur'an yang berjalan dan memancarkan segenap keindahanNYA cahaya dari tubuhnya. ($.bari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad