Targethukumonline. PATI - Selasa tgl (12/09/17) banyak manusia yang hidup menjalani takdirNya sebagai seorang hamba Allah yang taat dan tawadhu, ada yang riyadhoh menjadi seorang musafir ada yang menjadi pengembala, pengusaha dan lain sebagainya. Namun semua perjalanan itu saling ketemu di ujung titik yaitu dimana hati kita ditutun ke haribaanNya.
![]() |
Sang Salik~riyadhoh mencari kesejatian diri sejati |
Menjadi sang salik yang belajar pada inti tasawuf adalah menyucikan jiwa, membebaskannya dari segala keterikatan nafsu nafsu duniawi, setiap orang bisa bertasawuf sebagaimana kapasitasnya masing masing. Adalah satu orang dengan lainnya beda keadaan, ada yang kaya ada yang miskin, ada yang pandai ada yang bodoh dan sebagainya.
Maka bertasawuflah dengan cara yang paling sederhana menurut kemampuanmu dan keadaan Mu.
Bagimu yang kaya, agar engkau terbebas dari keterikatan dengan harta, ya banyak banyak sedekahlah sebagai jalan bertasawufMu.
Bagimu yang miskin, agar engkau terbebas dari sifat ganas dan garang/haus duniawi maka bertasawuflah dengan melatih kesabaranmu menerima setiap caci maki hinaan dan pandangan mata merendahkan dari sebagian orang lain.
Bagimu yang pandai, maka bertasawuflah dengan memanfaatkan kepandaianmu untuk mendidik yang masih bodoh. Dan memanfaatkannya agar membebaskan orang orang dari kebodohan di lingkungannya agar tidak bebal dan bisa mawas diri.
Bagimu yang bodoh, maka bertasawuflah dengan giat untuk belajar dan menimba ilmu, agar engkau tidak menyusahkan orang dan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang lain, saudaramu maupun keluargamu.
Tasawuf jangan engkau artikan semata-mata komat kamit wirid ini itu, jauh panggang dari api tasawuf adalah seni jiwa tingkat tinggi yang sangat lentur dan fleksibel, menyesuaikan keadaanmu masing masing agar engkau senantiasa mengheningkan hatimu sehening-heningnya dalam segala keadaanmu dan setiap aktifitasmu, setiap langkahmu atau nafasmu.
Inilah rasa sejati dari sebuah rahasia antara seorang hamba dengan Tuhannya, belajar dari kesalahan dan pengalaman adalah guru yang terbaik untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. (€ko.H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar