Doa Para Ulama Untuk Keselamatan NKRI Dan Pemersatu Bangsa Indonesia - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 31 Agustus 2017

Doa Para Ulama Untuk Keselamatan NKRI Dan Pemersatu Bangsa Indonesia

Targethukumonline. Pati - Kamis tgl (31/08/17) pukul 20.15 sampai 22.15 WIB bertempat di halaman stadion Joyo Kusumo Jl. Kolonel Sunandar Kabupaten Pati telah berlangsung Hodrotul Mukarrom" Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Masjid, RA Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglou Kediri. Dengan Ketua Panitia Maryono SPd Sekertaris Perjuangan Wahidiyah Kab. Pati yang dihadiri sekitar hampir 4000 orang lebih.

Pengajian Akbar Romo Kyai Abdul Latif Masjid

Hadir dalam kegiatan​ tersebut antara lain adalah KH. Abdul Latif Masjid, RA (Pengasuh Perjuangan Wahidiyah Dan Pondok Pesantren Kedunglou Kediri ) beserta Nyai, Bupati Pati H. Haryanto SH. MM. MSi, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Sekda Pati Hariono ST, Wakil Ketua MUI Kab. Pati, H. Mahmudan anam SAg, Pasi Pers Dim 0718 Pati Kapt. CPM. Sariyono, Kabag Humas Polres, Ketua Perjuangan Wahidiyah Kab. Pati H.S. Bari, para pengurus Perjuangan Wahidiyah Kab. Pati dan Jamah Wahidiyah se-provinsi Jateng.

Sambutan Bupati Pati H. Haryanto.SH. MM. MSi pada malam ini allhdulilah kita bisa berkumpul bersama beliau Kanjeng Romo, oleh karena itu kami seluruh forkopinda menyambut baik, baik dari daerah maupun luar daerah seperti malam ini, sering kali pengurus wahidiah menyelenggarakan tiap malam jumat di Pendopo.

Para pejuang terdahulu dan para wali Allah memperjuangkan agama secara susah payah dan kita di warisi seperti malam hari ini kita menyelenggarakan untuk mensyukuri nikmat Allah, bahwa kita telah di beri kenikmatan dan mengagumkan nama Allah serta kebesaran agama yang kita anut selama ini.

Ucapan terimakasih kepada pejuang Wahidiyah Kab. Pati telah berpastisipasi di dalam HUT RI ke 72 tentunya satu langkah yang kita ketahui di saat moral dan banyaknya gangguan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa.

Manakala di permasalahkan perpecahan tetapi kekuasaaan Allah baik sholawatan, kekuatan yang kita miliki. Perjuangan selalu kita korbankan untuk mengisi kemerdekaan yang kita cintai ini, pelajaran masa lalu yang bisa intropeksi untuk perbaikan kedepan.
Ceramah KH. Abdul Latif Masjid, RA (Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglou Kediri ) yang intinya bahwa marilah segenap perhatian kita pusatkan menghadap kehadiran Allah SWT dan merasa benar berada di hadapan junjungan kita kanjeng Nabi Muhamad SAW dengan adab ta'dim (memulyakan) dan mahabah (mencintai) semurni murninya.

Niat semata mata mengabdikan diri beribadah kepada Allah dengan Iklas tanpa pamprih kapanpun juga, LILAHI dan niat mengikuti jejak tuntunan Rosullah SAW Birossol.   Marilah kita sadari bahwa kita bisa melakukan ini semua semata mata atas titah Lillahi Billah dan karena syafaat atau jasa dari Rossullah SAW Birossul.

Mari kita mengakui dengan jujur bahwa kita pernah dosa dan berbuat dholim, baik terhadap Allah SAW terhadap orang tua dan keluarga,  terhadap umat dan masyarakat serta terhadap makluk pada umumnya.

Seluruh pengalaman dihaturkan sebagai hadiah penghormatan kepada junjungan kita kanjeng nabi besar Muhammad SAW kepada Ghoutsu Hadzaz jaman dan seterusnya yang di kehendaki (cukup dalam hati), sebagai wujud syukur atas segala limpahan rahmatNya atas semua yang terjadi di kehidupan kita nantinya, karena Islam adalah rahmatan lil allamin. ($.Pranata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad