Diaryku Kala Ujian Tahap Akhir Mulai Di-depan Mata - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 13 Juli 2017

Diaryku Kala Ujian Tahap Akhir Mulai Di-depan Mata

Ya hampir setiap hari  selalu saja ada temen-temen kelas yang buat janji ataupun status dibbm ataupun grup WA“kapan bisa Ngampus bareng lagi?” atau “miss u aku cinta kalian, kangen banget temen-temen.”  Rasanya pengen jawab “ Biasa ajah kali, andai kalian ada dalam dekapan Ku... Jangankan​ cuma sebatas kangen kangenan, bunga mimpi pun isinya cuma kisah kasih disekolah, kampus STAIN yang penuh kenangan terindah!” (hehehe wajar sudah lama ga saling ketemu, rasa rindu yang gak kesampaian)

So, kali ini aku bakal sedikit bercerita tentang beberapa temen-temen sekampus yang menghilang akhir-akhir ini dari peredaran, banget yang amat aku rindukan sekali melebihi kerinduanku terhadap pujaan hatiku (nangis di pojokan sambil nunggu pujaan hati, hikz).

Beginilah ceritanya lebih miris dan menyeramkan daripada cerita film horor suster ngesot. Banyak banget temenku yang bukan cuma takut secara fisik tapi juga kejiwaan, karena pada lebay lihat susternya yang lebih cantik (hihihihi serem pokoknya). And for all that bullshit. I wanna share about my SKRIPSI alias TUGAS AKHIR alias LAST TASK (maksa nich)

Mungkin kalau ada yang lihat diriku pertama kali pasti cukup syok kan, aku yang sekarang udah di tahun ke-4  di kampus biru, (karena tanpa disadari wajah' gueehhh masih imoet'y kayak anak SMP) hellah dah ada yang pengen pingsan kek'y??? hehehehe....(muji diri sendiri)

Dan tibalah waktunya aku mempersiapkan skripsi untuk mendapatkan dua huruf keramat di belakang nama saya S dan E.....Gak perlu kalian balik dan kalian tambahin TEH. Meskipun aku salah satu penggemar Es Teh di kantin kampus. (hanya itu yang murah meriah)

Seperti yang aku pernah bilang sebelumnya, banyak korban dari SKRIPSI ini. Salah satunya temen aku satu Genk, kita yang tadinya deket  banget, selalu kumpul sampe-sampe pas keluar kampus buat jajan sekedar makan bakso, pengen gandengan tangan bertiga sambil nyanyi “Persahabatan bagai kepompong....”tiba-tiba hancur.....buyar.....beberapa kawan jadi jarang di kampus.

Mereka adalah Laila dan Lelly. Dua sejoli sahabat ini pontang-panting buat ngerjain proposalnya dengan sebelumnya Laila hampir 1 bulan sakit kepala karena pusing memikirkan sekripsi yang ga kelar-kelar, tiba-tiba hari malapetaka itu tiba.

Dan tibalah hari dimana, SEMINAR PROPOSAL DAN JUDUL SKRIPSINYA DIKLAIM DOSEN PENGUJI TIDAK SESUAI JURUSAN..............Dan mulailah laila menjadi jadi sudah kebiasaannya yang panik dan tempramental​ dengan emosi yang meledak-ledak. (huh anak muda jaman sekarang ea)

Eh disaat lagi nongkrong kala pada lagi ngomongin gimana perkembangan tugas akhir kita masing-masing, tiba-tiba si Laila teriak - teriak “Aduuh aku ga pernah stres seperti ini, aku panik, ah aku ga bahagia..... kalian bahagia??? Aku harus gimana Ya Allah... Aku harus menikah sekarang!!! Aku yakin ini solusi terbaik,” celotehnya.
Dan terakhir dia nelpon pacarnya yang masih semester 6 itu, meminta untuk saat itu juga jemput dia dan menikah,,, detik itu juga. (hmmm dunia sudah terbalik)

Entahlah mungkin hubungan mereka akan sulit diprediksi kedepannya. (cinta monyet kalee)...
Lelly lain lagi...disaat lagi bangun tidur (paginya jam 5), aku bukan istri idaman. Tapi aku tetep belajar buat jadi istri idaman...(huh khayalan tingkat tinggi) pada ga dewasa ea...

Tiba-tiba telpon berderinggggg. “Kowe ngerti rak En, dosen penguji bilang judulku hanya mengada-ngada.....parah kan?”
“Oh iya? Emang gimana permasalahannya?”
“Aaaah udahlah kowe ki marak i tambah kesel......(Ah udahlah, kamu ini cuma nambahin kesel)...

Aku gak mau bahas TA lagi!”
Tuuut tuuut tuuuuttt telpon ditutup dan tiba-tiba dia udah ngajak ketemuan, (repot deh ngomong sama pebisnis online satu ini)...

Nyawa gueehh yang belum ngumpul semuanya, aih pada ga mikir  “Apa seharusnya aku tadi bilang astagfirullah haladhzim”. Tapi aku tetep yakin kalaupun tadi aku diem aja sambil meluk guling di kasur, si lelly cuma tetep ngomong yang sama. ~bersambung~ (@ryanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad