Targethukumonline. Cerpen - Mojoagung is memory mungkin lima puluh hari sudah merubah raut wajahku, bentuk tubuh juga sedikit penampilanku.
Tapi kenyatannya kurun waktu itu belumlah cukup mampu untuk memoles jalanan di kampungku.
Masih seperti dulu jalanan aspal yang berlobang di sana-sini membuat perutku sedikit kaku.
Sungai yang mengular mensejajari jalanan pun masih berwarna sama, sewarna nescafe mengalir tenang di hiasi batang-batang pohon asam yang kian menua.
Melintasi jajaran pohon asam paling ujung membuat dadaku berdegup kencang, desir darahku terasa makin cepat seperti hendak bertemu dengan kekasih yang lama terpisah.
Yaa ...aku memang akan menemui kekasih lamaku, kampung halaman dan rumahku adalah kekasih yang lama kutinggal, pernah kulupakan namun selalu kurindukan dan kini kudatangi lagi.
Rasa haru menelusup hatiku terlebih saat taksi yang kutumpangi berhenti di perempatan yang membelah jalan raya induk menjadi tiga cabang jalan dan tiga kampung.
Kutatap sebuah patung pejuang berikat kepala tanpa alas kaki masih berdiri kokoh di atas "Dam Petung" mengacungkan senapan , aku masih ingat sekali begitu orang-orang menyebut nama bendungan air sungai itu.
"Ambil yang arah lurus ke selatan pak !" kataku memberitahu sopir taksi.
"iya Mbak." Jawabnya singkat sambil mengarahkan taksi ke arah yang kutunjuk.
Mataku bergantian menengok sisi kanan kiri jalan dengan seksama, banyak sekali perubahan rumah dan pertokoan tampak lebih megah dari saat kutinggalkan dulu.
Mataku melepas pandang ke arah kiri di sebrang sungai sebuah bangunan sekolah tempatku menempuh pendidikan SMP dulu, begitu terlihat tenang dan asri.
Beberapa batang pohon palm dalam pot besar berjajar rapi di kanan kiri pintu gapura.
Tiga puluh meter arah selatan lagi aku terpaku pada sebuah rumah bertingkat dua agak kusam dindingnya.
Sebenarnya rumah familyku tapi entah kenapa aku tak ada hasrat untuk berhenti dan mendatanginya.
Kutarik nafas agak dalam terbersit tanya dalam hati kecilku " Sebenarnya untuk siapa kedatanganku ini?".
bersambung... (Anif)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar