Targethukumonline. Demak - Minggu tgl (14/05) di yayasan miftahul ulum desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak setiap tahun ajaran baru adakan acara akhir tahunan atau lebih dikenal dengan (Akhirussanah dalam bahasa arabnya) yayasan yang berdiri sejak tahun 1980, dimulai dengan berdirinya pendidikan Islam yang berbasis AL QURAN DAN KITAB KUNING dalam menanamkan jiwa islami yang menganut ajaran ahli sunah wa' Jamaah.
Setiap harinya dari kegiatan belajar mengajar berlangsung yang mana diikuti sebanyak 600 lebih murid yang mana kebanyakan murid atau siswa-siswi dari desa setempat desa tetangga dan sekitarnya hingga sampai ditahun akhir sembilan puluhan.
Berjalan dengan seiringnya waktu diawal tahun 1995 - 2000 sedikit mengalami penurunan, akan tetapi walau demikian para guru pengajar tetap semangat dalam mengelola yayasan tersebut, yang saat itu dipimpin atau dibina oleh seorang tokoh agama yaitu, H AKHMAD MASKURI.
Beserta para pengasuh tetap memacu memberikan spirit semangat untuk meningkatkan daya juang dan minat para wali orang tua murid untuk mendidik putra putrinya ke yayasan miftahul ulum tersebut, agar lebih matang dalam hal ke agamaan dan prilaku di dalam kehidupan sendi-sendi bermasyarakat.
Dengan demikian mereka adalah sebagai pewaris perjuangan para wali atau ulama, siap berperan dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih baik dan berpotensi menjadi ahli agama atau ahli dakwah sebagai bentuk pengabdian ditengah-tengah masyarakat.
Pada awal tahun 2012 pemimpin pondok H AHMAD MASKURI wafat hingga sampai sekarang dilanjutkan oleh menantunya Al ustad A. JAMIA'AN Jalaludin, alumni pondok pesantren Darul Ulum. Atas rasa semangat perjuanganya bersama pengasuh lainnya tidak luput, peran serta masyarakat sehinga saat ini mulai semarak antusias para wali murid menyekolahkan putra putrinya.
Seperti yang kita lihat dalam acara akhir tahun ajaran 2017, acara tahunan di antaranya menggelar kegiatan khataman Al- QURAN, perayaan Karnaval, Drum Band serta Group Rebana Desa Wono Kerto.
Ini sebagai wujud eksistensi dan wujud syukur dalam kemeriahan acara di pondok pesantren tersebut.
Sebagai penutup dari berbagai rangkaian acara adalah khirussanah atau pelepasan para murid yang telah lulus. ($uc!Pt0)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar