Target Hukum Online. Pati - Hujan deras bercampur angin kencang, pada Selasa tgl 27/03/2017 pagi hingga siang hari, mengguyur wilayah Margoyoso Pati dan sekitarnya membuat jalan raya jalur Margoyoso Juana dan halaman sekolah dasar Sekarjalak tergenang banjir dan menyebabkan aktivitas kendaraan dan sekolah terganggu.
Hal inilah penyebab utamanya adalah air meluap dari proyek pembangunan gorong-gorong dari DPU yang belum tuntas.
Seperti yang di tuturkan oleh Nursalam salah satu guru yang mengajar di sekolah dasar Sekarjalak yang di temui oleh tim kabar desa, merasa prihatin atas kondisi halaman sekolah yang setiap hujan deras pasti kebanjiran rata-rata hampir sepergelangan kaki dewasa, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar," ujarnya sedih.
Tidak hanya itu masih kata bapak Nursalam, jalur Margoyoso Juana juga tertutup dengan air walaupun sifatnya sementara, akan tetapi cukup membuat kendala bagi pengendara mobil menjadi antrian panjang bahkan sering kali terjadi kecelakaan akibat bau jalan berlubang dan tertutup dengan air," tandasnya.
Kami merasa prihatin atas pembangunan proyek gorong-gorong yang masih terbengkalai. Pembangunan yang di fasilitadi oleh DPU ini sudah satu tahun lebih belum selesai dan berdampak banjir di saat hujan deras. Pembangunan yang notabene bertujuan untuk menuntaskan air ternyata menjadi sebaliknya, begitu ungkap warga yang tidak mau di sebutkan namanya.
Kami berharap, pembangunan proyek gorong-gorong jalur Margoyoso Juana harus tuntas. Karena selama ada pembangunan tersebut kondisi lingkungan sekolah di Sekarjalak selama dua tahun ini harus siap menerima kenyataan berupa banjir yang menggenangi lingkungan sekolah hingga beberapa hari. Terkadang sekolah harus libur karena dalamnya air luapan dari gorong-gorong," imbuh Nursalam. (Z@rkon!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar