Suwignyo ABK Kapal KM. Mulia Jati Yang Selamat - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 23 November 2016

Suwignyo ABK Kapal KM. Mulia Jati Yang Selamat

Target Hukum Online. Pati - Cerita ABK kapal Asal Juwana yang Selamat Dalam Insiden Tabrakan Kapal di Perairan tuban jawa timur.
Suwignyo (47), nelayan asal Desa Doropayung RT 8 RW 7, Kecamatan Juwana, kabupaten  Pati adalah salah satu dari 12 anak buah kapal (ABK) yang selamat dari tragedi kecelakaan antara KM Mulya Jati dan MV Thaison di Perairan Tuban, Sabtu (19/11/2016) lalu.


Suwignyo mengaku, ada 27 ABK yang berada di dalam Kapal KM Mulya Jati, meski pemilik kapal mendaftarkan 40 nama kepada Kantor Kesyahbandaran Kelas III Juwana. Dari 27 ABK yang tengah melaut, 12 orang dinyatakan selamat, tiga orang yang di temukan dalam keadaan meninggal dunia,
dan 12 orang lainnya masih dalam proses pencarian Tim SAR.
Suwignyo ABK kapal dari desa doropayung  yang selamat dari kecelakaan tabrakan kapal tersebut bercerita...

“Kami para ABK sudah tidur dalam perjalanan melaut. Itu berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Langit masih sangat gelap. Saat bangun saya tiba-tiba berada di lautan. Napas saya tersengal-sengal berada di dalam air dengan kondisi badan saya terjerat jaring ikan, ungkap Suwignyo, Rabu (23/11/2016).
Setelah  mencoba membebaskan diri dari jeratan jaring selama lima menit, Suwignyo berhasil lolos kemudian meraih kayu sisa puing-puing kapal yang pecah ditabrak Kapal MV Thaison. Dia mencoba bertahan di atas laut selama tiga jam, sebelum akhirnya diselamatkan awak kapal dari MV Thaison.

Tutur suwignyo" Awalnya saya tidur di bagian geladak kapal bagian luar dengan alas jaring. Entah bagaimana ceritanya, saya terbangun ketika tubuh saya sudah tenggelam di laut. Lima menit saya berusaha melepaskan diri dari jeratan jaring. Alhamdulillah, saya berhasil lolos dari jeratan jaring, lalu saya berusaha meraih kayu untuk mengapung. Tiga jam lamanya saya bertahan mengapung di atas laut, setelah tiga jam saya mengapung baru  ada ABK dari MV Thaison yang menyelamatkan saya,” tuturnya.
Saat itu, Suwignyo menuturkan, ada sejumlah ABK yang tidur pada bagian kamar-kamar kapal. Ada pula yang tidur di bagian luar. Sebagian besar mereka yang belum ditemukan, berada di dalam kamar kapal saat tidur.

“Sebelum melaut sebenarnya sudah ada firasat dari keluarga. saya di minta agar saya tidak lagi melaut. Keluarga meminta saya untuk kerja di darat saja. Sebab saya sudah mulai memasuki usia tua.
Tutur Suwigno
Saya sangat bersyukur bisa selamat dari kejadian itu,”
Saat ini saya sangat bahagia bisa berkumpul sama keluarga kembali, sehingga saya bisa menggendong anak yang saya sayangi lagi kata" Suwignyo.

Purnomo (42), adik Suwignyo juga mengucapkan syukur karena kakaknya selamat dalam kecelakaan laut tersebut. “Saya mendapatkan kabar ketika saya sedang kerja. saya langsung berangkat ke Pelabuhan Lamongan untuk mencari keberadaan kakak,” tutur Purnomo. Rencananya, keluarga akan mengadakan selamatan sebagai bentuk rasa syukur anggota keluarganya selamat. (J©j©)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad