Nrimo Ing Pandum" Menerima Keadaan Dengan Ikhlas dan Lapang Hati - Target Hukum Online

Breaking

Berita Seputar Hukum Dan Kriminal

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 20 November 2016

Nrimo Ing Pandum" Menerima Keadaan Dengan Ikhlas dan Lapang Hati

Target Hukum Online. Pati - Ditengah gempuran ekonomi saat ini yang semakin menjerit, kebutuhan hidup yang menghimpit dan mencekik, barang kebutuhan pokokpun makin naik. Adalah sosok manusia yang selalu menerima keadaan dari yang kuasa dengan iklas dan berserah diri itulah sifat yg dimiliki oleh  bapak Joko Susanto, bapak dengan satu anak yang masih kecil ini, hanya bisa pasrah dan selalu berusaha hidup harus penuh perjuangan ditengah sulitnya ekonomi di Indonesia saat ini, bapak satu putri ini selalu sabar menjalani kehidupan yang hanya ditemani sampan kecil untuk mengais rejeki, tidak banyak rejeki yang berlimpah seperti kapal kapal sampan lainnya hanya sekedar bisa beli beras dan susu buat putri kecilnya.

Namun semangat hidupnya selalu berkobar dan tidak patah arang dengan demikian pak Joko tidak pantang menyerah atau mengeluh demi mencari rejeki yang halal hanya sekedar menyambung hidup, siapa lagi yang mau dijadikan sandaran hidup selain sampan kecil yang dimilikinya saat ini. Setelah di konfirmasi wartawan TH hari Minggu tgl (20/11/16) pak Joko mengungkapkan hidup didunia ini tidaklah perlu dipaksakan semua sudah ada jatahnya dari yang Maha Kuasa pahit getir kehidupan ini kita yang menjalani, (menungso mung sak dermo nglakoni) manusia hanya sebatas menjalaninya, sehari hari pak Joko tinggal didesa Bumirejo rt06 rw01 kecamatan Juana Pati.

Hanya ikhlas dan sabar selama nafas masih dikandung badan, berusaha dan terus berjuang demi kebahagiaan putri semata wayangnya dengan mengandalkan dari hasil memancing disungai Juwana. Namun dengan pekerjaannya hanya mancing pak Joko sudah merasa cukup untuk membeli kebutuhan sehari hari walau hanya alakadarnya. Tiada yang lebih indah didunia ini selain melihat senyum bahagia putri kecilnya, gubuk reyot hanya cukup bernaung dari panas terik dan hujan namun kebahagiaan keluarga kecil ini patut dijadikan cermin dari diri pribadi penulis sendiri. ($@b@®|)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad