Targethukumonline. Pati – Dalam Rangka HUT TNI Ke 71 Kodim 0718/Pati mengadakan kegiatan “Seminar Kebangsaan Membangun Nasionalisme Ditengah Masyarakat Plural Dalam Menghadapi Tantangan Masyarakat Global” yang di hadiri kurang lebih 225 orang, selasa (04/10/2016)
Adapun Nara sumber Letkol.Inf Andre A K.S.Sos (Dandim 0718/Pati ) Bp.KH.Moh Aliudin. (Pemilik pondok pesantren sentulan Gresik) AKP. Supriyanto SH ( Kasat Binmas Polres Pati) Dr. Ahmad Dimiyati (Dosen STAIP) Kegiatan ini dihadiri Perwakilan Ormas, komunitas siswa dan mahasiswa se – Kabupaten pati.
Dandim 0718/Pati Letkol.Inf.Andre .Amijaya Kusuma S.sos menyampaikan penguatan kader kebangsaan bagi masyarakat, Ormas dan Organisasi Kepemudaan sangatlah penting. Untuk itu seminar kebangsaan layak untuk diadakan TNI sebagai dinamisator bansa sangatlah berat untuk menghadapi tantangan kedepannya, sejarah lahirnya TNI yang dulunya adalah gabungan laskar – laskar dan pejuang bekas PETA yang tergabung dalam BKR, berjalannya dengan waktu mengalami perubahan dan pada akhirnya pada 1 April 1999 menjadikan TNI dan Polri berdiri sendiri. Kita berharap kepada generasi muda menjadi ujung tombak sebagai generasi mendatang, kita menghimbau kepada adik – adik sekarang ini bahwa ancaman yang ada di negara kita antara lain komunisme, kemiskinan, isis, maupun narkoba mengancam negara kita perang saat ini tidak nampak namun sesungguhnya kita masuk dalam perang global di dunia. Mari kita mengisi waktu dengan baik, selalu mewaspadai bagaimana pengaruh perang globalisasi maupun isu - isu keadaan politik ekonomi secara nasional maupun global, sebagai generasi muda penyalahgunaan narkoba saat ini yang begitu miris sudah mewabah dikalangan pelajar maka dari itu kita perlu bersatu memberantas semuanya, kita sampaikan kepada adik – adik sekalian tentang landasan dasar Negara kita yaitu ideologi Pancasila dan UUD 45 perlu adanya pemahaman pengamalan makna yang tersirat dalamnya.
Kita patut berbangga kepada NKRI bahwa negara lain masih memperhitungkan negara kita baik didalam negeri maupun diluar negeri TNI masih disegani, dalam kejuaraan tingkat nasional antar negara delapan kali berturut turut TNI mampu membuktikan bahwa kita bisa menjadi juara umum dalam acara kejuaraan menembak dunia, mari kita pertahankan apa yang telah kita capai dan berani karena benar, saling asah asih asuh untuk berbuat baik tulus dan ikhlas.
AKP. Supriyanto.SH ( Kasat Binmas Polres Pati) menyampaikan pengertian teroris adalah suatu yang membuat orang menjadi takut dalam hal ini khususnya agama islam, maksud membangun opini dan mempengaruhi terhadap sekelompok golongan atau orang di luar islam.
Teroris sekarang ini sudah rapi dalam menyusun strategi baik secara kebutuhan maupun tekhnologi global, sekali lagi mereka tidak peduli baik dengan umat muslim maupun non muslim bahwa anggapan mereka yang beribadah di masjid itu tidak sepaham dengan dia, analisis aksi teroris untuk saat ini sasarannya adalah TNI dan POLRI yang dianggap sebagai penghalang tujuan mereka yang akhirnya dapat menimbulkan kegaduhan ditengah tengah masyarakat, upaya kita Kepolisian selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang teroris bahwa teroris merupakan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengacaukan negara kita.
Bp.KH.Moh Aliudin. (Pondok pesantren sentulan) menjelaskan bahwa di dalam Islam tidak memandang siapapun yang menjadi pempinan dan islam membutuhkan sosok pemimpin yang baik yang selalu siap saat dibutuhkan rakyatnya, ketika seorang pemimpin dapat mengerti perasaan rakyatnya apa yang difikirnya adalah untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Maka untuk itu berjuanglah dan berjihatlah di jalan yang diridhoi Allah sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab tupoksi masing - masing individu, juga kita di wajibkan untuk berdakwah walau seayat harus disampaikan dengan prinsip demi kebaikan dan kemashalatan umat baik dengan ceramah, perilaku kehidupan kita sebagai contoh dan panutan masyarakat dan kita wajib memberikan wacana bagi orang lain bahwa islam itu tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran teroris.
Bukti bahwa Islam tidak merusak peradapan umat lain,adalah masjid di damaskus pada waktu islam masuk dan di bagi dua oleh khalifah bagian kanan di fungsikan sebagai masjid dan dikiri sebagai gereja kehidupan itu sudah berlangsung ratusan tahun bukti ini sekarang masih ada dan masih di lestarikan sampai hari ini, bahwa islam adalah agama cinta damai dan toleransi dengan agama lain," tuturnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar