Target Hukum Online. Pati - Memperingati hari santri di seluruh Indonesia para santri-santri khususnya kabupaten Pati yang merupakan pusatnya pondok pesantren di daerah pantura pesisir jawa, sore hari tgl 22/10/16 dialun alun pati Bupati Haryanto SH. MM. MSi. beserta seluruh jajaran terkait dan elemen masyarakat santri kota pati mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang para santri yang turut serta berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia, ribuan bahkan jutaan santri-santri ini tak pernah surut bertempur melawan penjajah Belanda gugur sebagai kusuma bangsa. Adapun kata Santri mempunyai makna terdiri dari lima huruf hijaiyah yaitu : SIN, NUN, TA', RO' dan YA'
- Sin adalah kependekan dari kalimat "satirun ‘anil ‘uyuub" artinya menutupi kekurangan atau aib serapat mungkin. Santri harus bisa menjaga moralitas karena mereka adalah generasi yang sangat diharapkan untuk menjadi tolak ukur moral di masyarakat.
- Nun adalah "naaibul ‘anisy syaikh" artinya pengganti dari guru dan orang tua. Ulama adalah pewaris dari para nabi, kemudian santri adalah pewaris dari para ulama. Sehingga keberadaan santri ini sangat diharapkan bisa menjadi panutan untuk meneruskan dakwah dan tarbiyah karena mereka sudah diberi kemampuan lebih dalam bidang agama.
- Ta’ adalah "taa’ibun ‘anidzunub" artinya senantiasa memperbaharui taubat kepada Allah dan menghindari berbuat dosa kecil maupun besar. Manusia memang tidak ada yang suci dari dosa dan kesalahan karena sifatnya yang pelupa. Namun, Allah dengan kasih sayang-Nya masih memberi kesempatan untuk membersihkan dosa dan kesalahan dengan pintu taubat yang selalu terbuka sampai nyawa tercabut.
- Ro’ adalah "rooghibun fil mandhub" artinya sepi dari mengharap imbalan tapi giat untuk bekerja. Mereka berbuat bukan untuk mendapatkan imbalan yang banyak sebagaimana orang bekerja mencari penghasilan. Namun mereka berbuat karena ingin memberi yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat luas. Mentalitasnya bukan seperti robot yang selalu harus diremot baru bergerak.
Keterpanggilan iman yang mendorong dirinya terus berbuat untuk Islam. Mereka sangat yakin bahwa kebaikan yang diberikan kepada orang lain, hakekatnya adalah kebaikan untuk dirinya kelak di hari kiamat.
- Ya’ adalah "yughni ‘anrizqillah" artinya merasa cukup dengan rizki yang diberikan oleh Allah. Kesederhanaan adalah menjadi gaya hidupya. Manusia stress dan menjadi gila karena mengejar keinginan-keinginan yang diluar kemampuannya, tidak terima dengan kepuasan pemberian dari Allah. Sebagian manusia menjadi budak dunia dengan mengejar dan terus berlari siang malam untuk mencari dunia. Padahal, tidak pernah akan ada kepuasan dengan dunia kecuali kenikmatan akherat yang Allah janjikan.
Semoga hari santri ini dapat menjadi refleksi diri bahwa perjuangan (santri) bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan tak pernah padam semangat untuk diteruskan generasi yang akan datang" ulas bapak Bupati Haryanto".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar