Kades Desa Temulus Kec. Mejobo Kudus Memimpin Langsung Upacara di Dasar Sungai JU 1 SOLUNA Bersama Warga dan Gapoktan

Targethukumonline. Kudus - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun HUT KEMERDEKAAN REPUPLIK INDONESIA yang ke - 78 gabungan masyarakat dan gapoktan dari 6 desa yang ada di kecamatan mejobo selatan dan kecamatan Undaan desa Temulus desa Kesambi desa Kirek desa Gulang desa Karang Rowo desa Payaman dan gabungan kelompok tani atau Gapoktan melakukan upacara di dasar sungai JU 1 SOLUNA yang di pimpin langsung oleh kepala desa Temulus Suharto, turut dihadiri para kades, ibu ibu PKK turut juga hadir dan masyarakat, petani dan ada pula dari anak anak mahasiswa UMK KUDUS bahkan pula di hadiri warga perbatasan kota Kudus Pati yaitu dukuh jongso desa Wotan kecamatan Sukolilo keseluruhan yang hadir kurang lebih 100 orang.

Upacara bendera peringati HUT RI ke 78 di dasar sungai di JU 1 SOLUNA.

Sudah 4 tahun ini JU 1 SOLUNA mengalami pendangkalan sehingga pada musim hujan mengalami banjir dan masyarakat di kecamatan Mejobo selatan khususnya terkena dampaknya.

Dampak yang pertama adalah ketika banjir masuk ke pemukiman karena kali jeratun Soluna tidak lancar,yang kedua ketika masyarakat menanam padi di bulan november pasti kena dampak banjir sehingga para petani mengalami gagal panen dan selalu rugi terus atas dasar itulah kami melakukan upacara di dasar sungai tersebut," ujar Suharto kades desa Temulus selaku pemimpin upacara tersebut.

Apabila jeratun JU 1 SOLUNA tidak segera di normalisasi maka kecamatan Jati kecamatan Undaan kecamatan Mejobo selatan dan kecamatan Jekulo desa Sadang bahkan sampai dukuh jongso desa Wotan kabupaten Pati juga terkena dampaknya.

Alasan kami melakukan upacara di dasar sungai JU 1 SOLUNA ini biar mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah.

Sedangkan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional kami memohon dari pemerintah pusat segera di lakukan normalisasi JU 1 SOLUNA tersebut, karena petani yang ada di sekitar tersebut bukan dari Kudus saja yang terdampak melainkan dari kota tetangga kabupaten Pati seperti dukuh jongso desa Wotan kecamatan Sukolilo kab. Pati.

Sebetulnya di tahun 2021 sudah pernah di ajukan beberapa kepala desa se- kecamatan Mejobo di BBWS tapi sampai sekarang blm di normalisasi, kalau memang tidak ada normalisasi para petani akan menjerit karena para petani mengalami gagal panen, bahkan sawah yg ada di kecamatan mejobo luasnya 1763 hektar dan di desa temulus sendiri 221 hektar lahan pertanian.

Harapan para petani kedepannya pemerintah segera menormalisasi sungai JU 1 SOLUNA tersebut agar para petani tidak mengalami gagal panen karena di desa tersebut mayoritasnya adalah petani. (Heri)