Targethukumonline. Pati - Bupati Pati Haryanto, Senin malam menghadiri pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT TNI Ke - 74 di Halaman Makodim 0718 Pati, (08/10/19).
 |
| Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Sigit Ariyanto S.Sn. |
Acara yang mengusung tema "TNI Profesional Kebanggaan Rakyat" tersebut, menghadirkan Ki Dalang Sigit Ariyanto S.Sn, dengan lakon Banjaran Krokosono.
Pagelaran ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Sekda, serta Forkopinda Kabupaten Pati.
"TNI adalah kebanggaan masyarakat Indonesia", ucap Bupati dalam sambutannya.
Ia pun berharap semoga dengan HUT yg ke-74 ini TNI semakin jaya, semakin dicintai oleh masyarakat dan semakin bisa mempersatukan NKRI.
"Tanpa TNI bersama dengan rakyat kita tidak akan kuat, karena selama ini TNI dan polri sudah sering bekerja bersama-sama rakyat.
Banyak bukti nyatanya misalnya yang baru saja dilaksanakan yaitu TMMD manunggal sengkunyung tahap III tahun 2019 yang kesemuanya adalah untuk rakyat", jelasnya.
Menurut Bupati, sebuah kekuatan luar biasa ialah manakala masyarakat bersatu bersama TNI dan Polri.
"Klo semua bersatu, menurut saya sekalipun diisukan pecah atau ada upaya dipecah belah sekalipun, saya rasa akan sulit", imbuhnya.
Bukti TNI disengkunyung oleh masyarakat, lanjut Bupati, adalah banyaknya masyarakat yang hadir dalam pagelaran wayang tersebut.
"Bukan hanya dari pemerintah daerah saja akan tetapi banyak dari kepala desa, Polri, tokoh masyarakat, ormas dan masyarakat umum yang ikut hadir", imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Dandim 0718 Pati Letkol Arm Arif Darmawan S.Sos mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang mendukung pagelaran wayang kulit dalam rangka HUT TNI ke-74.
"HUT TNI ke-74 dengan tema-nya TNI profesional kebanggaan rakyat semoga dapat terwujud.
Prajurit Kodim Pati beserta jajaranya harus bisa bersatu dengan rakyat", harapnya.
Dandim menyampaikan juga masih ada satu rangkaian kegiatan lagi yaitu pada tanggal 22 sampai dengan 23 Oktober akan kegiatan operasi bibir sumbing.
Hadir juga sesepuh dan pengemar wayang kulit Ki Ageng Yashadi Ki Lurah Lengkong yang selalu ikut nyawer pada saat itu yang selalu uri uri kabudayan jawi khususnya wayang kulit, salah satu warisan leluhur yang dicatat oleh UNESCO yang diakui oleh Dunia. (ROI)
Target Hukum Online, Update Berita Seputar Hukum dan Kriminal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar