Buya Ma'arif : Jujur Sikapi Bangsa Tak Boleh Ada Warga Yang Terkapar

Targethukumonline. Yogyakarta - Segenap elemen masyarakat wajib jujur menyikapi masalah bangsa. Terutama dalam upaya mewujudkan keadilan sosial sebagai intisari tujuan implementasi Pancasila.

Buya Syafii Maarif : Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara

Demikian pesan Buya Sjafi'i Maarif selaku Dewan Pengarah UKP Pancasila dalam Seminar dan Sarasehan Budaya Pancasila dan Kebhinnekaan di Balai Senat UGM Yogyakarta, senin tgl (06/11/17).      
                            
Sikap jujur itu, menurut Buya, antara lain dalam menilai kiprah pemerintahan hari ini: "Nyatanya dia (Jokowi) berbuat sesuatu untuk negara ini," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Contoh, keberhasilan menjinakkan terorisme dan menghadirkan negara di wilayah-wilayah yang selama ini tidak tersentuh.

Begitu pula kejujuran menyikapi upaya untuk mewujudkan keadilan sosial sebagai hakekat tujuan implementasi Pancasila. "Tidak boleh ada warga yang terkapar. Tidak boleh," tandas Anggota Dewan Pengarah UKP Pancasila ini.             

                          

Dengan bersikap jujur itu, Bangsa Indonesia akan terhindar dari tafsir tunggal yang mengecam semua orang di luar kelompoknya sebagai selalu salah. Tafsir yang tidak bisa membedakan mana yang isi dan mana yang bentuk sesungguhnya dari Islam. 

Padahal jelas Buya Sjafi'i, Arab Saudi saja telah lelah, sehingga di negara tempat banyak kelompok radikal berpanut, sekarang ini justru tengah berlangsung reformasi yang mendasar. Di sana trends saat ini malah kian menuju kepada inklusifitas dan toleransi.  

Pesan Buya ini disampaikan dalam kegiatan sarasehan yang digelar Wantimpres dengan menghadirkan UKP Pancasila mengenai Budaya Pancasila dan Kebhinekaan. (Tim/TH)